Distribusi peluang dibagi 2 :
Distribusi Peluang Diskrit hanya dapat bernilai tertentu. Ciri-ciri utamannya adalah :
- Jumlah total peluangnya sama dengan 1
- Peluang dari suatu hasil adalah antara 0 sampai 1
- Hasilnya tidak terikat satu sama lain
Nilai rata-rata dan variansi dari sebuah distribusi peluang dapat dihitung sebagai berikut :
Rumus Menghitung Rata-rata :
Rumus Menghitung Variansi :
Berikut ini beberapa Distribusi Peluang Diskrit :
1. Distribus Binomial
- Setiap hasil diklasifikasikan ke dalam satu dari dua kategori yang tidak terikat satu sama lain.
- Distribusi ini dihasilkan dari perhitungan jumlah sukses dari sejumlah percobaan.
- Peluang sebuah sukses tetap sama dari satu percobaan ke percobaan lain.
- Setiap percobaannya saling bebas.
- Peluang Binomial dengan p = Peluang suskes dihitung dengan rumus sbb:
- Nilai Rata-rata nya :
- Nilai Variansinya :
2. Distribusi Hipergeometris
- Distribusi ini hanya memiliki dua hasil yang mungkin muncul.
- Peluang sebuah sukses tidak sama untuk setiap percobaan
- Distribusi ini dihasilkan dari perhitungan jumlah sukses dari sejumlah percobaan
- Distribusi ini digunakan ketika pengambilan sampel dilakukan tanpa pengembalian.
- Sebuah Peluang Hipergeometris dihitung dengan menggunakan rumus sbb :
3. Distribusi Poisson
- Distribusi ini menjelaskan jumlah kejadian dari suatu peristiwa selama interval tertentu
- Peluang sebuah sukses terjadi secara proporsional dengan panjang intervalnya
- Interval-interval yang tidak saling tumpang tindih bersifat saling bebas
- Distribusi Poisson dihitung dengan rumus sbb :
Distribusi Normal memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Berbentuk lonceng dan memiliki satu puncak pada bagian tengah distribusi
- Distribusinya simetris
- Asimtotik artinya kurvanya mendekati tetapi tidak pernah menyentuh sumbu-X
- Memiliki Nilai Rata-rata = 0 dan Simpangan Baku = 1
- Semua Distribusi Normal dapat diubah menjadi Distribusi Norma Baku dengan menggunakan rumus berikut :
Pendekatan Distribusi Normal bisa digunakan untuk menghitung peluang Distribusi Binomial dengan syarat :
- Jumlah pengamatan relatif besar
- Memenuhi syarat binomial
- Rumus Nilai Normal untuk pendekatan Binomial :
- Faktor koreksi diperlukan dari Distribusi Binomial yang Diskrit menjadi Distribusi Normal yang Kontinu dengan menambah atau mengurangi 0.5 terhadap nilai X.